Mengenai Saya

Foto saya
mojokerto, jawa timur, Indonesia
hargailah.......waktu. agar tak ada sesal dalam hidup mu

Pengikut

Selasa, 29 Juni 2010

cerpen hasil karya aq ya

AYAH DIMANAKAH ENGKAU

Setiap kali aku melintas di jalan raya, terlebih saat lampu merah menyala, selalu kuamati. Adakah sosok ayahku di sana,di antara pengemis-pengemis itu,Kupandangi wajah-wajah pengemis itu. Sungguh aku berharap ayah ada di antaranya.Tak malu aku mengakui beliau,membawa beliau masuk ke mobil jika beliau ada di depan mataku sekarang.Tak ragu aku memeluknya, menciumnya meski keadaannya kotor dan berdebu.Sungguh aku mau ayahku,aku ingin berbagi kebahagiaan bersamanya.Penantianku sudah pada puncaknya.Lima belas tahun bukanlah tahun, bukanlah waktu yang singkat. Terus menerus berharap, setiap hari berharap menemukan ayah.Dari saat aku masih di SD, saat aku diantar pak sopir, aku selalu melihat ke jalan, mengamati jalanan untuk menemukan sosok ayah, hingga saat ini di mana aku sudah mengendarai mobil sendiri.Setiap malam selalu berdoa, ingin dipertemukan dengan ayah, terkadang sampai menitikkan air mata,menahan kerinduan untuk bertemu beliau. Hari inipun sama, aku tidak menemukan sosok ayahku. ayah di manakah engkau?Tak rindukah engkau pada diriku?ayah,aku ingin bertemudenganmu.
Mungkin kalian merasa heran, mengapa aku yang hidup boleh dibilang mapan, mempunyai ayah seorang pengemis. Heran, mengapa tidak malu mengakui beliau dan mengapa masih tetap mencarinya walau 20 tahun sudah berlalu. peristiwa 20 tahun yang silam……..
Januari 1988
" ayah, kita mau ke mana?" siang begitu teriknya ayah menarik aku keluar dari rumah. "Kita jalan-jalan kemudian beli boneka, ya," sahut. ayah Belum sempat aku tersenyum bahagia, ayah menyahut, "Wajahmu nanti harus cemberut, ayah nggak mau kamu tersenyum." Setiap harinya tetap sama, namun hari ini aku berharap sungguh akan berjalan-jalan dan membeli boneka, karena hari ini ulang tahunku yang ke delapan dan aku tidak ingin menghabiskan waktu di jalan, yang kata orang kita-kita ini adalah pengemis. Namun jika tidak menuruti nasihat, ayah apa jadinya nanti. Pernah aku melihat ayah menangis, menangis sedih sekali dan aku tidak mau menambah kesedihannya lagi.
" ayah, aku capek, kita mau ke mana lagi, hari sudah gelap," kataku dengan suara serak. "Tahan sebentar lagi, sebentar lagi sampai," sahut ayah sambil mengelus kepalaku.
"Ah, ini rumahnya," ayah menekan bel pintu dengan segera.seraya mengucap assallamu allaikum…
Waallaikum salam….sahut pembantu sambil membuka pintu.
Rumah yang begitu besar, pagarnya tinggi, halamnnya luas. Sungguh betul-betul mirip istana. Seseorang datang dan tampak sudah mengenal ayah.
"pak tono, ya, silahkan masuk, sudah ditunggu tuan dan nyonya."
ayah pun masuk sambil menggandeng aku, kemudian ayah bercakap-cakap dengan wanita yang nampaknya disebut nyonya oleh mbak yang tadi membuka pintu, sedang aku dibiarkan duduk sendiri. Beberapa saat kemudian ayah memanggilku, katanya, "Dinda, mulai malam ini Dinda tinggal di sini, Dinda harus jadi anak baik dan penurut ya, dengan tante ini kamu nanti bisa punya boneka banyak, tak perlu kepanasan lagi dan bisa sekolah. "Aku merengek tak mau berpisah, ayah aku pegang dengan erat. Aku takut, takut hidup tanpa. ayah "Dinda pasti bahagia dan jadi anak sukses, nanti jemput ayah ya, sekarang ikut sama tante ini."
"Nggak, nggak, aku mau, ayah " kataku.
" ayah sayang kamu, ayah beri yang terbaik untukmu, maafkan ayah ya," ayah mencium kenigku lalu pergi…
Sejenak aku berontak, berusaha lari mengejar ayah, namun tidak bisa, tangan yang kuat mencengkeramku dan ayah sudah berlalu. ayah sudah pergi… ayahku pergi… dan aku hanya bisa menangis.

Sudah seminggu ini aku mogok bicara, hanya menangis dan berpikir bahwa ayah jahat sekali, tega meninggalkanku sendiri. Pernah aku berpikir untuk keluar mencari ayah. Namun aku tak mampu, tak tahu arah dan di mana ayah sekarang. Tante dan om baik sekali, mereka tetap sabar padaku, mereka memperhatikan dan mencintaiku. Kadang aku melihat gurat khawatir dan sedih di mana tante, tetapi aku juga sedih harus berpisah dengan ayah. Di hari kedelapan aku menemukan sepucuk surat…
Dinda, ayah sayang Dinda. Dinda baik-baik saja kan, nggak nakal kan. Dinda masih kecil jadi masih belum mengerti, tiap malam ayah berdoa supaya Dinda senang, sekolah dengan baik dan jadi orang sukses. Ayah ingin yang terbaik bagi Dinda, walau itu berat. Tante dan om sangat baik. Mereka sayang Dinda, jadi berusaha cintai mereka, ya. Turuti mereka seperti kamu menuruti ayah dan ayah mengizinkanmu memanggil mereka ayah dan ayah. Ayah bahagia punya anak manis sepertimu. Doa ayah bersamamu.

Air mataku menetes dan saat itu pula kurasakan kehangatan tante dan om. Mereka memeluk dan menciumku.
Nah, akhirnya hidupku dapat seperti sekarang ini, aku disekolahkan, dididik, dirawat bagai anak sendiri. Mereka mencintaiku, demikian pula aku. Namun peristiwa malam itu tak pernah kulupakan, hingga saat ini aku terus mencari ayah. Hidupku akan terasa hampa bila aku tidak dapat menemukan ayah. Cintanya begitu besar bagiku dan sudah saatnya aku membahagiakannya pula. Aku akan terus mencari engkau ayah,dua puluh tahun, dua puluh lima tahun, tiga puluh tahun bahkan sepanjang sisa hidupku akan tetap aku cari.Ayah aku merindukanmu.

cerpen hasil karya ali

A S M A R A L A R A
Oleh: Ali Anshori


Panas begitu menyengat,hingga raganya bermandikan peluh .pakaian kotor dan lusuh akibat terpeleset di selokan berair keruh.
Sutiyem adalah seorang wanita yang bernaung,berteduh dan merebahkan tubuhnya dibawah kolong-kolong jembatan.nasib sial memang menghantui kehidupanya.dan kekejaman suami yang menyengsarakan kehidupanya.
Penderitaannya berawal saat suaminya jatuh hati pada seorang wanita panggilan atau yang biasa di sebut pelacur.Pelacur yang memikat tambatan hatinya memang berwajah cantik,bahenol dan lekuk tubuhnya seksi sekali.beda jauh dengan dirinya yang hanya seorang wanita yang berperawakan sederhana.rumah tangga yang baru berusia seumur jagung itu hancur gara – gara kehadiran pelacur yang biasa menjajankan tubuhnya ngalor-ngidul.suaminya selalu berangkat ke kantor pagi-pagi dan pulangnya saat malam sudah mulai larut.kebiasaan suaminya itu terjadi berlarut – larut hingga membuat kesabaran yang ada pada diri sutiyem habis .pada suatu malam…
Tok …..tok….
Buka pintunya ,,bentak suaminya.
Ya mas..sebentar.sahut sutiyem dari dalam rumah.
Goblok ,,,,,otak – otak urang,,,bodoh kok di rawat..buka pintu saja lamanya minta ampun…suaminya memaki-makinya .jengkel.
Maaf mas….saya habis solat .pintanya maaf sutiyem dengan lembut.
Solat…..solat…..apa kalau sudah solat bisa dapat duit apa?bentak suaminya.
Hatinya remuk disayat keadaan,,jiwa rasanya tak bernyawa.pandangan mata tajam sutiyem tertuju pada seorang wanita yang bergandengan dengan suaminya.
Sana masuk ,jangan berdiri didepan pintu…bentak suaminya.marah.
Sutiyem langsung masuk dengan berlinang air mata,,butiran air mata lara mengalir deras di pipinya.
Hancur semua,,rumah tangga yang baru saja dia bina kini harus berakhir dengan hati yang lara.hati semakin ancur saat melihat suaminya bermadu cinta dengan wanita lain.rasanya bagai di sayat pedang yang tepat pada ulu hati,hidupnya tak lagi bergairah.
Wanita mana yang kuat melihat sang tambatan hatinya memadu kasih dengan wanita lain.Dari pada sakit hatinya semakin berlanjut dan beranak pinak akhirnya dia putuskan buat meninggalkan rumah dan suaminya yang tak berperasaan..
Selamat tinggal rumah dan suamiku yang tak punya rasa…syetan kau bajingan.
sebuah tulisan yang di tulis di dinding sebelum sutiyem pergi.tulisan yang di tulis menggunakan darah yang keluar dari jari jemarinya yang sutiyem gigit akibat kesal kepada suaminya.
Langkah tanpa arah,dijalan terjal,kaki pincang,tersingsal sengal,tubuhnya tersungkur di sebuah tempat yang berbau busuk dan kumuh.Tak ada pilihan lain dimana harus berteduh dan merebahkan tubuh yang linu mengembara.
Detik hilang….menit berjalan …hari dan tahun kian berlalu.penderitaan sutiyem tak berakhir….tubuhnya yang sudah renta,mata cekung tulangnya menonjol berbalut kulit yang tipis…tak ada lagi daging yang menempel pada tulangnya,,hingga akhirnya penderitaan sutiyem yang tiada akhir berhenti dengan sebuah kematian mengenaskan dibawah kolong jembatan….hidup sutiyem adalah penderitaan dan penderitaan adalah hidup sutiyem..SEKIAN….!!!!!

cerpen hasil karya aq aa

CINTAKU MENYALAHI KODRAT

Oleh : Ali Anshori

Kebahagiaan selalu terpancar di raut wajahku, setiap ku memandang wajah seseorang yang begitu special di hatiku.Aku sangat mencintainya,begitu sebaliknya dia juga sangat sayang padaku.namaku fany dan nama seseorang yang begitu berarti dalam hidupku itu namanya afif.Hari hari yang kelabu kontras berubah menjadi hari hari yang sangat menggembirakan.
Saat ku lulus SMA ku putuskan untuk meninggalkan kampung halamanku dan melanjutkan ke salah satu UNIVERSITAS negeri di kota Surabaya.Di Surabaya aku tidak mempunyai saudara maupun teman.Maklumlah aku kan pendatang baru,di Surabaya orang pertama kali yang aku kenal adalah Afif dia baik bangets.Perkenalanku sama afif terjadi di kampus.Awal mulanya saat aku jalan di halaman kampus dari arah berlawanan ada seseorang yang mengendarai motor yang lumayan kencang eh………sambil nglamun,tidak ku sadari ku sudah jatuh pingsan karena tersrempet motornya.setelah kira2 sepuluh menit aku sebenarnya sudah sadar .tapi gara gara dia baik bangetz eh aku pura pura pingsan lagi aja.akhirnya setelah dia memberi nafas buatan aku baru mau sadar lagi. Setelah. Aku sudah benar benar sadar dia ngajakin kenalan.Dia juga nganterin aku sampai ke kos-kosanku.
Saat sampai kos-kosan tiba-tiba kakiku terasa sakit dan nyerinya minta ampun.akhirnya dia menggendongku sampai kamar.aku pulang dulu ya,soalnya aku takut orang yang di rumah bingung gara aku pulang telat.see you letter.nice to meet you.bisik afif ke aku.
Waktu terus berputar,hingga aku tak bisa mengelak,bahwa aku ada rasa sama afif.malam minggu yang begitu romantis sangat bersahabat denganku,soalnya afif dating ke kos-koisanku dan ngajak aku untuk putar putar megelilingi kota Surabaya.saat tiba di kebun binatang Surabaya afif ngajakin aku ke sebuah café yang suasana romantis bangets.aku sempat deg-degan saat afif memegang tanganku dan dia juga abilang bahwa dia suka sama aku.hatiku sangat berbunga-bunga tak ku buang kesempatan yang langka ini.Jawabku; AKU JUGA SUKA SAMA KAMU.
Aku pacaran ma afif kata temen-temennya afif bahwa kita tuch cocok bangets.hubunganku sama afif akhirnya terdengar juga sampai ke telinga ayah dan ibuku.tapi kedua orang tuaku melarang hubunganku sama afif.
. Aku bingung, kenapa kedua ortuku kok tidak setuju dengan hubungan dengan afif padahal aku pacaran dengan afif,sewajar- wajar saja. Kita tidak berbuat yang aneh- aneh padahal afifkan juga manusia. Karena ortuku gak setuju keputusin, aku akan menjalin hubungan dengan afif secara sembunyi- sembunyi. Saat aku berbicara empat mata dengan afif.aku bilang sayang ku harap kamu mau yawch.walaupun kita menjalin hubungan secara sembunyi- sembunyi.emangnya kenapa?Tanya afif. Begini sayang, soalnya kedua ortuku tidak ngijinin aku. Pacaran dengan kamu. Padahal ku sangat mencintaimu. Ya sudah aku mau, jawab afif.
Tak terasa, dari tahun ke tahun, hari ke hari ku hubungan secara sembunyi- sembunyi denga afif sudah 3 tahun 20 hari. Aku putuskan aku akan minta ijin kepada kedua ortuku agar mereka ngebolehin hubungan kita . sebuah harapan yang begituberarti. Hancur lebur perasaanku bagaikan dihantam rudal. Saat kedua ortuku.Bilang sampai kapanpun ayah dan ibu tidak akan merestui hubunganmu dengannya.Wajah ayahku merah padam, ngamuk- ngamuk , apa kamu sudah gila atau pikiranmu sudah gak normal. Di dunia ini tuch masih banyak cowok yang pantas buat kamu. Kamu tuch cewek masak kamu pacaran dengan cewek,tingkah kamu itu menyalahikodrat. Yang namanya cewek kalau hubungan sama cowok. Bukan sama cewek setengah cowok alias tomboy
Aku hanya bisa terdiam, sambil ku mengusap eluh air mata yang membanjiri kedua pipiku.hatiku bagai tersayat sembilu.luluh lantah perasaanku,tapi akhirnya aku sadar bahwa aku telah salah besar,soalnya aku pacaran dengan seseorang yang berjenis kelamin sama denganku …. inilah akhir kisah yang menyalahi kodrat.

cerpen hasil karya aq a

Sebatas Mimpi

Mendung memayungiku saat aku berangkat kuliah.Sekuter kesayanganku selalu menemaniku kemanapun aku pergi.Pukul 07.00 WIB aku berangkat ke kampus dengan mengendarai secuter yang sudah menemaniku sejak aku SMP.
Di sepanjang jalan yang sudah aku lewati secuter merupakan kendaraan yang paling di asingkan.dalam bahasa kerennya biasa orang menyebutnya tunggangan yang katrok.Mobil mewah, motor yang keren-keren salib menyalib melaju kencang meninggalkan aku jauh di belakang.
langit semakin gelap,berselubung mendung,jarak kampusku masih jauh,hatiku bingung,aku membayangkan jika aku telat aku pasti tidak boleh masuk ke kelas,karena mata kuliah hari ini merupakan jamnya seorang dosen yang judes,nyebelin dan bawel.
sesuatu yang tak ku harap datang,,di barengi kilat dan petir yang menyambar-nyambar.hujan deras mengguyur,bajuku yang lungset karena tidak pernah aku setrika, semakin lusut terkena guyuran air hujan.lama ku menunggu,badan menggigil berselimut baju yang basah kuyup.pikiranku semakin tanpa arah,saat aku membuka tas ku,tugas yang sudah aku kerjakan semalam suntuk,basah dan robek.lama ku menunggu di tempat aku berteduh hujan tak juga reda.kulihat sebuah jam tangan yang tidak bermerek yang melilit di tanganku sudah menunjukkan jam 07.45 WIB.Itu berarti tinggal lima belas menit lagi kuliah jkam pertama akan masuk.
tuhan aku bingung..........
aku gak kuat...........
tanpa sadar aku berkoar yang sangat keras hingga membuat orang- orang yang berteduh di dekatku kaget dan mengarahkan pandangan matanya ke arahku sinis.

cerpen hasil karya aq

Sebelah tangan

Hari ini saya mesti membuktikan kalau aku sayang ma dia, tapi aku bingung bagaimana caranya? pacaran aja aku belum pernah. Huft…. , aku harus mendapatkan ide secepatnya. Untuk mencari inspirasi saya pun pergi jalan-jalan, siapa tahu aku dapat? Eh.. ternyata hasilnya nol, padahal aku sudah mengelilingi kompleks perumahanku dan menghabiskan waktu selama 2 jam lebih. Akh… aku pusing memikirkannya, ternyata susah juga ya.
“Bagaimana kalau aku kasih coklat ke dia??” pikirku sambil membayangkan aku kasih coklat.
Dalam bayanganku..
“ ini coklat buat kamu” kataku
“ hah?? Mksh yach.. tapi aku sudah punya banyak coklat di rumah, kamu mau?” jawabnya dengan santai
Parah – parah kalau sampai itu terjadi, bisa malu banget aku.mesti ganti ide yang lain nih. “kira – kira pa ya?” Pikirku lagi. Akhirnya aku mendapatkan ide juga yaitu cari di google aja. Akupun lagsung membuka laptop yang dari tadi kebetulan sudah connect ke internet dan membuka search enginee terbesar di dunia yaitu google. Aku mulai mengetik dengan kata kunci “cara membuktikan rasa sayang”, setelah aku telusuri semua website selama 1 jam. Aku menemukan berbagai informasi , tapi kebanyakan yang aku dapatkan hanya coklat, “kenapa mesti coklat coba?” gerutuku sambil mematikan laptop.
Tiba –tiba handphone ku berdering, ternyata itu sms dari pujaan hatiku.

Message
From : cayanku vela

“Kapan kamu mau ngebuktiin ke aku?haha..”
Ah sial.. aku lagi pusing gini dy malah ketawa, sambil kesal aku pun membalas sms “hari ini juga, w janji bakal ngebuktiin”. Aku mulai mikir lagi sambil melihat –lihat kotak terkirim dari Hpku. “Hah??” kagetku. tanpa sadar aku salah ketik, hari ini aku berjanji membuktikannya ke dia. aduch… gara – gara kesal jadi salah ketikkan. Aku sudah terlanjur janji ke dia. padahal aku belum tahu, aku mesti melakukan apa?.
Haripun sudah mulai sore. Aku sudah tidak tahu lagi mesti ngapain?. Kalau aku tidak nepatin janji, nanti dy marah lagi. Akupun mulai pusing dan mengamuk sambil melempar benda yang ada si sekelilingku, ada sisir, minyak rambut, Semuanya ku lempar, cuman laptop ajh yang tidakku lempar. Maklum harganya mahal ntar aku lempar rusak lagi.
Sepertinya ku bodoh sekali masa kaya gini doank dipikirin sampai pusing segala. Tiba – tiba aku mendengar suara seperti nya itulah jawabannya tapi masih terdengar samar – samar. Semakin lama suara itu mulai mendekat dan hampir terdengar jelas. Ternyata benar itulah jawabannya. Suara itu adalah suara dari seorang pedagang. “jual pot bunganya bu…” begitulah suaranya. Kata bunga tersebut aku langsung mendapatkan sebuah ide. Aku akan kasih dia bunga, tapi sekarang sudah magrib, sementara aku mesti beli bunganya di daerah jakarta. Kira – kira sekitar 2 jam aku sampai sana. Kapan aku mau kasihnya? Biarin dah yang penting sekarang aku mesti beli bunga dulu. Soal kasihnya kapan? Itu urusan belakangan.
Buru – buru Aku langsung menuju ke tempat penjual bunga itu. Dengan kecepatan tinggi aku mengendarai sebuah sepeda motor. Bahkan lampu merahpun kuterobos, untungnya aja tidak ada polisi. Sambil nyetir kulirik jam ternyata sudah jam 8.17. dan akhirnya ku sampai juga.Aku cepat – cepat langsung memesan bunga, dan membayarnya. Tapi pada saat aku ingin mengambil dompet. Ternyata aku lupa membawa dompet. Wah.. gawat, mana kalau pulang lagi, jauh banget.
“ nih dek bunganya, lima ribu” kata abangnya
“ iy bang, ntar dulu bang saya nyari dompet saya dulu” jawab saya sambil mencari dompet
Aduch.. mampuslah aku.
“ kenapa dek gak jadi?? Udah saya kasih gratis, saya kasian ngelihat adek” kata abangnya
“ hah?? Makasih ya bang….” Jawab saya
Saya sangat berterima kasih sekali pada abangnya. Mudah – mudahan aja abangnya di mudahkan rezekinya, amien. Kulirik lagi jam ternyata sudah jam 10 malam. waduh… gawat sudah malam banget. Gimana mau kasih nih???, untungnya ajah aku punya rencana, haha…
Akupun langsung menuju ke rumah si vela untuk kasih bunga. Di dalam perjalanan aku melihat di pinggir jalan para kupu-kupu malam yang sedang mencari nafkah. Apa tidak ada pekerjaan yang lain ya, selain itu??? Dasar zaman sekarang. Kurasakan udara malam yang sangat dingin sekali membuat bulu-buluku berdiri dan badanku mengigil. Demi cinta apapun akan kulakukan. So sweet dah…….
Akhirnya aku sampai juga di ujung gang rumah adel. Untuk sesuai dengan rencana aku berhenti di ujung gang dan aku mengirim sms ke vela.
Message
To : vela.

Vel bisa keluar rumah gak??bentar ajah, Penting… ^_^

Sambil menunggu, aku menyembunyikan bunga yang tadi aku beli di belakang badan ku. Kulihat jam lagi, ternyata udah mau jam 12. Kutengok kanan kiri kulihat sepi banget, tidak ada seorang pun. Bisa – bisa aku ketemu setan nih. lalu Kudengar suara pagar terbuka, kemudian aku melihat sesosok baju putih dengan rambut berantakan. Tolong – tolong!!! Itu setan….. tapi setelahku lihat lagi dengan perjelas, kayanya aku kenal dech, itukan dia pujaan hatiku yang ku tunggu – tunggu. ketika aku melihat dia Jantungku langsung berdetak lebih kencang seperti berderai mau perang, kok kaya lagu ya…..
Dia mulai mendekatiku, badanku mulai kaku, tidak bisa bergerak, mulutku susah bicara. Tolong – tolong!!! Kayanya aku kesambet…
“ hei dut da apa?? Gila loe malam-malam gni ke rumah ” katanya
“ gue gila gara-gara loe.” Jawabku sambil gemeteran
Lalu aku kasih dia sekuntum bunga mawar yang indah dan wangi
“ pa ni?? So sweet banget loe dut.. tapi aku gak bisa dut. Sorry aku gak bisa jadi cewekmu “ katanya serius sambil mencium bunga
“ kenapa del” Tanyaku dengan nada gemetar.
“ ya aku sudah punya cowok” jawabnya santai
Jantungku lansung berhenti, aku tidak bisa bicara apapun, diam seribu bahasa. Kok jadi begini???..Cintaku bertepuk sebelah tangan,,,